Tespenmerupakan salah satu nama alat bantu yang sering digunakan oleh para Teknisi Listrik untuk melakukan pekerjaan di dalam Instalasi Kelistrikan atau untuk melakukan pengecheckan ada atau tidaknya arus listrik atau setrum pada komponen Listrik. maka secara otomatis di harapkan sebagai Teknisi Listrik bisa mempersiapkan jauh hari apa Dalampemanfaatan energi listrik, Anda pasti selalu berhubungan dengan saklar listrik. Misalnya ketika akan menyalakan atau mematikan lampu, maka Anda akan menekan sebuah benda yang disebut dengan saklar listrik. Meskipun ke banyak saklar listrik digunakan untuk lampu, namun sebenarnya alat ini bisa digunakan untuk berbagai macam perangkat elektronik lainnya. Misalnya mesin pompa air, kipas BeliTESPEN SENSOR DETEKTOR VOLTASE DC AC LAMPU BUNYI OTOMATIS - TESPEN SENSOR di suryalistrik2. Promo khusus pengguna baru di aplikasi Tokopedia! Download Tokopedia App. Tentang Tokopedia Mitra Tokopedia Mulai Berjualan Promo Tokopedia Care. Kategori. Masuk Daftar. regulator gas grill pan oppo reno 8 pel 9 Sambungkan kabel fasa dan netral pada fitting lampu yang telah dipasang. 10) Setelah semuanya selesai, rapikan alat dan sisa bahan yang tidak digunakan. 11) Beri tegangan pada sekering, dan siap dicoba/dicek pada kondisi saklar dan lampu yang terpasang di fitting. 12) Laporkan hasil praktek ke dosen pembimbing. 3. Test Pen 1. Gambarbentuk-bentuk tespen Tespen dapat digunakan untuk mengukur tegangan DC (arus searah) dan tegangan AC (arus bolak balik) Saat ini para teknisi listrik banyak menggunakan tespen dalam melakukan pekerjaannya. Namun hal tersebut tidak dibatasi penggunaannya untuk orang-orang yang memiliki keahlian di luar teknisi listrik. Pemilihanalat ukur yang baik diperlukan dalam kegiatan pengukuran. Dalam proses pengukuran dapat terjadi kekeliruan-kekeliruan. Ada 2 kelompok kekeliruan, yaitu kekeliruan sistematik (berkaitan dengan alat ukur, metode pengukuran, dan faktor manusia) dan kekeliruan acak (berkaitan dengan faktor non teknis/sistematik). penyimpananmuatan energi. Baterai digunakan untuk system pembangkit tenaga listrik matahari mempunyai fungsi yang ganda. Di suatu sisi baterai berfungsi sebagai penyimpanan energi, sedang disisi lain baterai harus dapat berfungsi sebagai satu daya dengan tegangan yang konstanuntuk menyuplai beban. G. Inverter Inverter adalah alat yang mengubah sQ9NxQ. Pengertian Tespen Test Pen dan Cara Menggunakannya – Tespen atau Test Pen merupakan salah satu alat yang paling sering digunakan oleh para Teknisi Listrik dalam melakukan pekerjaannya. Bentuknya yang relatif kecil dan mirip seperti sebuah Pena membuatnya sangat mudah untuk dibawa kemana-mana. Ujung Test Pen yang yang berbentuk β€œMinus” dapat dijadikan sebagai Obeng untuk melonggarkan atau mengetatkan sekrup screw. Jadi Test Pen pada dasarnya adalah suatu alat ukur yang digunakan untuk mengetahui atau mengecek apakah sebuah penghantar listrik memiliki tegangan listrik atau tidak. Penghantar listrik yang dimaksud disini dapat berupa Kabel listrik, Kawat listrik maupun Stop Kontak listrik. Berbeda dengan Multimeter, Test Pen tidak dapat digunakan untuk mengukur seberapa tingginya suatu Tegangan Listrik di sumber penghantar listrik tersebut, Test Pen hanya dapat digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya aliran listrik di suatu penghantar listrik dengan sebuah Indikator lampu. Jika terdapat listrik di Stop Kontak atau Kabel listrik, maka lampu Indikator akan menyala, jika tidak ada aliran listrik maka lampu Indikator tidak akan menyala. Mudah bukan? Dibawah ini adalah gambar bentuk Test Pen dan bagian-bagiannya. Cara Penggunaan Test Pen boleh dikatakan sangat sederhana dan mudah. Hanya dengan beberapa langkah, kita dapat mengetahui apakah sebuah Stop Kontak listrik atau Kabel Listrik yang bersangkutan dialiri listrik atau tidak. Tujuan pengetesan ini tentunya adalah untuk menghindari sengatan listrik yang berbahaya bagi kesehatan dan bahkan terjadinya kematian apabila anggota badan kita tersentuh pada suatu penghantar yang bertegangan listrik yang sangat tinggi. Perhatian !!! Pastikan Anggota Tubuh kita tidak tersentuh pada sumber penghantar listrik yang akan diuji. Berikut ini adalah cara penggunaannya Ambil Test Pen dan pegang Test Pen tersebut dengan ujung-ujung jari tangan. Letakan ujung jari telunjuk pada bagian atas Test Pen ujung jari telunjuk harus tersentuh pada bagian besi di atas Test Pen tersebut. Tempelkan bagian ujung Test Pen bagian bawah yang biasa berbentuk Minus Obeng ke sumber listrik yang akan diuji. Perhatikan Lampu Indikatornya. Jika Lampu Indikator Menyala maka Kabel listrik atau penghantar listrik tersebut sedang dialiri arus listrik terdapat Tegangan. Jika Lampu Indikator tidak Hidup OFF maka kabel listrik atau penghantar listrik tersebut tidak dialiri arus listrik tidak terdapat tegangan di penghantar tersebut. Alat UkurPeralatan KerjaPeralatan Listrik Listrik merupakan bagian dari kehidupan kita yang tidak mungkin dapat kita pisahkan. Hal ini disebabkan karena hampir semua peralatan rumah tangga menggunakan listrik sebagai sumber energi. Peralatan rumah tangga yang menggunakan listrik antara lain kulkas, setrika listrik, mesin cuci, televisi, lampu, pompa air, dan masih banyak peralatan lainnya. Oleh karena itu, listrik merupakan salah satu tolak ukur dari kenyamanan di dalam sebuah rumah. Tetapi juga harus diingat bahwa listrik juga sesuatu yang dapat menimbulkan bahaya, baik itu bahaya kebakaran karena konsleting hingga bahaya kematian karena sengatan listrik. Oleh sebab itu, kita harus berhati-hati dalam memanfaatkan listrik dalam kehidupan sehari-hari. Instalasi listrik di dalam rumah juga harus baik dengan menggunakan bahan dan alat yang standar. Salah satu peralatan listrik yang selalu dibawa oleh teknisi kelistrikan adalah tespen. Pengertian Tespen Tespen atau ada juga yang menuliskan Test Pen merupakan peralatan kelistrikan yang berfungsi untuk mengetahui ada tidaknya tegangan listrik pada kabel atau komponen kelistrikan. Secara umum, bentuk tespen sangat mirip dengan obeng yang berujung minus -. Tetapi tetapi ada juga tespen yang tidak berbentuk seperti obeng. Bagian-bagian sebuah tespen diperlihatkan pada gambar. Fungsi Bagian Tespen Penjepit berfungsi untuk menjepit pada saat tespen diletakkan pada kantong baju. Lampu indikator berfungsi sebagai penanda jika terdapat tegangan listrik. Arang berfungsi sebagai isolator untuk membatasi arus listrik. Probe berfungsi untuk mencolok kabel atau komponen listrik yang dicek. Isolator berfungsi untuk menghindari konsleting pada saat pengecekan. Pegas berfungsi untuk menekan lampu indikator terhadap tutup konduktor. Tutup konduktor berfungsi untuk mengalirkan arus listrik. Jenis Jenis Tespen Secara umum, tespen dibagi menjadi tiga jenis yaitu 1. Tespen BiasaTespen ini merupakan tespen yang paling banyak digunakan oleh masyarakat dan berbentuk seperti obeng. 2. Tespen Digital Tespen digital merupakan tespen yang dilengkapi dengan indikator digital dan memiliki tampilan yang lebih menarik. Tespen digital mempunyai lampu indikator dengan jenis LED sehingga warnanya bisa bermacam-macam dan ada pula dengan tampilan LCD. Selain itu, sebagai indikator juga dilengkapi dengan Buzzer sehingga dapat mengeluarkan suara. Bahkan ada juga tespen digital yang dapat digunakan pada tegangan AC maupun DC. 3. Tespen DC Tespen DC hanya digunakan untuk mengecek aliran arus listrik searah DC. Tespen DC mempunyai tegangan kerja antara 12 hingga 24 volt DC. Tespen ini banyak juga dipakai oleh teknisi kelistrikan mobil karena kelistrikan mobil menggunakan sumber listrik aki dengan tegangan 12 Volt. Cara Menggunakan Tespen Tespen merupakan alat kelistrikan dengan penggunaan yang sangat mudah. Berikut cara menggunakan tespen. Pegang tespen pada gagangnya. Tempelkan probe pada bagian yang akan dicek, baik itu kabel atau peralatan listrik. Sentuh bagian logam pada tutup konduktor dengan jari telunjuk dan perhatikan lampu indikator. Jika lampu indikator menyala, berarti ada tegangan listrik pada bagian yang ditempeli probe. Jika lampu indikator tidak menyala, berarti tidak ada tegangan listrik pada bagian yang ditempeli probe. PERHATIAN!!! Lakukan pengecekan awal pada tespen untuk memastikan tespen dalam kondisi baik sebelum digunakan. Perhatikan apakah batang arang masih ada di dalam tespen. Jika batang arang ini hilang, maka dapat menyebabkan sengatan arus listrik pada saat memegang logam pada tutup konduktor. Pastikan kondisi alat dan tubuh kita tidak basah pada saat melalukan pengecekan. Selalu berhati-hati pada saat bekerja dengan listrik tegangan video penjelasan bagian-bagian tespen dan fungsinya, serta cara menggunakan tespen. Tespen merupakan sebuah perangkat listrik yang berfungsi untuk mengukur ada atau tidaknya arus listrik yang ada pada suatu kabel listrik. Karena fungsinya yang sangat penting dalam bidang kelistrikan, pertukangan dan elektonik maka bentuk tasapen kini kian minimalis dan mudah untuk dibawa sehingga dapat dipakai kapanpun dan anda ingin membeli tespen berkualitas dengan harga bersahabat namun khawatir tentang kualitas produk yang dijual di pasaran. Kunjungilah toko kami dan dapatkan berbagai produk listrik yang anda perlukan dalam 1 Listrik Dengan Beragam Model dan Juga Merk Ternama Saat IniTESPEN Multi function Digital SpanningType Voltage DetectorType Bolak Balik ApelType DC 6V – 24VType TL Tergo ObengType MS-18 Voltage Tester AC/DCProduk OtomatisType AKI 12VType Bunyi NankaiType IWT germanyMerk KyzukuType YF9183Type Obeng Bolak BalikMerk Metrel MD 115Type Plus Minus KossType Obeng Bolak Balik A3Type Ac-Dc TesterMerk SuoerType Auto Voltage Tester DCType Bunyi RapidRelated PostTespen Listrik Dengan Beragam Model dan Juga Merk Ternama Saat IniApakah anda berencana untuk mengganti lampu di rumah anda ? apabila anda ingin mencari produk berkualitas premium dengan harga bersahabat, kunjungilah toko kami dan temukan berbagai produk listrik sesuai keperluan anda. berikut akan kami ulas sebagaian kecil produk tespen yang ada di toko kamiTESPEN Multi function Digital SpanningTespen model TNI-U TU-D98 dapat diaplikasikan langsung untuk listrik AC atau DC dengan rentang tegangan 12 samapi 220 Volt. dapat dioperasikan hanya dengan 2 tombol sehingga akan sangat mempermudah anda untuk mengoperasikannya. Dilengkapi dengan handle yang lembut dan nyaman yang mudah untuk di pegang. Memiliki layar LCD digital yang mempermudah anda untuk mengawasi dengan bahan cover dari engginering plastic warna hitam dan kuning, memiliki dimensi ukuran 18 x 6 x 2 cm. Memiliki durabilitas yang sangat baik sehingga akan sangat awet meskipun digunakan dalam waktu Voltage DetectorTersedia tespen kabel putus bunyi untuk mendeteksi tegangan listrik. Dapat digunakan untuk listrik AC dengan rentang tegangan 120 VAC/ 240VAC. Dilenggakpi dengan bizzer dan indikator LED sehingga akan mempermudah dekatkan alat ini di dekat kabel tanpa harus mengupasnya. Maka buzzer dari tespen ini akan berbunyi sehingga akan sangat mudah bagi anda untuk mengidentifikasi apakah kabel masih dialiri listrik atau Bolak Balik ApelTersedia tespen bolak balik plus dan minus apel. Memiliki pegangan dari karet warna kuning dan hijau tebal sehingga sangat aman dan awet untuk digunakan. Mata obeng dari tembaga anti karat dan dilengkapi dengan pengukur arus bolak balik yang sangat DC 6V – 24VTersedia tespen untuk mengukur arus listrik DC dari sumber aki. Dapat digunakan untuk mengukur arus aki hingga tegangan 6 sampai 24 Volt. terbuat dari tembaga murni anti karat sehingga dapat bertahan lama. Dilengkapi dengan kabel yang dilapisi dengan plastik PVC yang sangat aman untuk TL Tergo ObengTespen TL Tergo memiliki pen ukuran 150mm atau 4”. Memiliki kemampuan untuk menahan tegangan higga110 sampai 220 Volt. memiliki gagang yang sangat kuat dan dapat digunakan pada mode obeng yang sangat kuat. Terdapat pula lampu indikatir di bagian pangkal obeng untuk mendeteksi arus MS-18 Voltage Tester AC/DCObeng tespen model MS – 18 merupakan obeng yang juga dapat digunakan untuk mengecek arus listrik AC maupun DC. Dilengkapi dengan lampu indikator untuk memastikan kabel tembaga yang dialiri listrik. Memiliki dimensi ukuran 140 x 16 x 19 mm. Memiliki fitur self test functon. Memiliki kemampuan untuk melakukan tesr tegangan AC dengan kontak langsung sebesar 70 sampai 250 VAC, atau dengan tidak melakukan kontak langsung 70 hingga VAC. Continuity tes 0 – 50 ohm approx dengan polarita 1,2 – 3,6 VDC. Dapat juga melakukan tes tegangan pada arus DC hingga 250 OtomatisTersedia taspen otomatis pendeteksi kabel putus. Dilengkapi dengan buzzer sebagai indikator sehingga akan berbunyi ketika mendeteksi kabel yang dialiri listrik. Memiliki range tes tegangan 90 sanpai 1000 Volt AC. Dioperasikan dengan menggunakan baterai AAA 1,5 ampere 2 buah yang dapat bertahan hingga penggunaan 6 jam tanpa AKI 12VTersedia tespen aki merk Tekiro buatan Jepang. Mampu mengukur arus DC pada aki. Mempunya display LCD untuk menampilkan nilai tegangan yang diujiType Bunyi NankaiTersedia tespen merk Nankai yang menggunakan buzzer sebagai indikator bunyi, memiliki kemampuan mengukur arus AC pada rentang 70 sampai 250 VAC atau arus DC hingga 250 VDC. Memiliki polarity test 1,2 sampai 36 VDC. Menggunakan 2 baterai AAA untuk IWT germanyTersedia tespen merk IWT buatan Jerman tipe 155 mm. Memiliki obeng minus dan dilengkapi indikator lampu untu ktespen listrik. Sangat kuat dan awet karena menggunakan material KyzukuObeng tespen minus merk kyzuku model 108 memiliki bahan yang sangat kuat dan awet. Menggunakan indikator lampu LED untuk mengecek arus listrik. Gagang terbuat dari plastik PVC bening yang tidak mudah YF9183Tespen model YF9183 dapat pula digunakan untuk obeng + dan – dengan rentang test limit 100 Volt hingga 500 Volt. menggunakan LED untuk indikator aliran Obeng Bolak BalikTespen obeng bolak balik plus dan minus. Dapat digunakan untuk mengukur arus listrik dengan indikator lampu LED. Mampu bertahan hingga 220 Metrel MD 115Tespen Metrel model MD 115 memiliki kemampuan menaan tegangan 12 hingga 1000 Volt AC. Menggunakan indikator optical dan vibrasi. Dapat digunakan untuk CAT Plus Minus KossMemiliki bentuk sebagai obeng yang sangat multi fungsi. Dapat digunakan untuk obeng + dan minus serta taspen yang mampu bertahan hingga tegangan 220 Volt. gagang dari karet kuning yang sangat tebal dan Obeng Bolak Balik A3Tespen obeng bolak balik A3 memiliki kemampuan untuk mengukur listrik AC bertegangan 220 Volt. sangat multi fungsi karena dapat digunakan untuk obeng + maupun -/Type Ac-Dc TesterTersedia berbagai tespen arus AC maupun DC. Tersedia dalam berbagai bentuk seperti buyi rapid samai obeng dengan LED yang tentunya sangat SuoerTespen merk Suoer memiliki indikator lampu LED. Memiliki bentuk yang kecil sehingga sangat praktis untuk digunakan kemanapun. Dapat menahan tegangan hingga 90 – 1000 Auto Voltage Tester DCTespen otomatis untuk mengukur arus tegangan DC aki merk tekiro buatan Jepang. Tersedia dalam warna hijau. Memiliki durabilitas yang tinggi sehingga tidak mudah Bunyi RapidTespen bunyi rapid merk totas model ts – 989 dan diagong menggunakan dua baterai untuk menghidupkan buzzer sebagai penanda arus listrik. Sangat aman dalam pemakaian dan anda telah menemukan tespen pilihan anda dalam daftar di atas ? apabila anda tidak menemukannya dalam daftar di atas, cobalah untuk mengunjungi toko kami dan periksalah seluruh koleksi produk5htrg kami. Kami menyediakan pula berbagai perlengkapan listrik yang anda perlukan , seluruh barang kami merupakan barang original kualitas premium dengan harga Posttespen gioreksoTest pen terbaik Pada artikel kali ini saya akan membahas bagaimana menggunakan tespen. Baiklah kita akan mulai dengan pembukaan artikel terlebih dahulu. Seiring dengan perkembangan zaman, teknologi juga ikut berkembang, begitu juga dengan listrik dan penggunanya. Listrik sudah tidak asing lagi bagi kita. Hampir tiap sudut jalan, rumah, taman, perkantoran dan lain sebagainya sudah diterangi oleh lampu yang menggunakan energi listrik. Dan tentu saja anda yang membaca artikel ini sudah menikmati pemakaian energi listrik. Baiklah sebelum kita melanjutkan ke topik artikel yaitu bagaimana cara menggunakan tespen, kita harus tahu terlebih dahulu beberapa hal tentang tespen. Kita mulai dari, Pengertian tespen adalah? Daftar Isi1 Pengertian Tespen testpen adalah2 Cara Kerja Tespen3 Cara Menggunakan tespen testpen Bahaya-bahaya Dalam Menggunakan Langkah-langkah menggunakan tespen4 Jenis-jenis Tespen Tespen Tespen DC5 Hasil Pengujian tespen Pengertian Tespen testpen adalah Tespen terdiri dari 2 kata yang pertama tes adalah uji atau mengetes dan yang kedua adalah pen yang berarti pena. Tespen testpen adalah suatu alat ukur yang mudah dibawa-bawa mirip pulpen/pena yang digunakan untuk mengetahui atau untuk melakukan pengecekan apakah suatu penghantar kabel / terminal input bertegangan atau tidak bertegangan. Alat ukur tespen testpen ini menggunakan lampu indikator untuk memberi tanda bahwa suatu penghantar / input bertegangan atau tidak bertegangan. Tespen testpen ini ditemui di pasaran berbentuk seperti obeng +, obeng - atau bentuk lainnya. Namun untuk membedakan antara tespen dan obeng atau lainnya adalah adanya indikator, indikator tersebut bisa berupa lampu, buzzer atau tampilan lcd dalam angka. . Berikut bentuk-bentuk tespen lihat gambar. Gambar bentuk-bentuk tespen Tespen dapat digunakan untuk mengukur tegangan DC arus searah dan tegangan AC arus bolak balik Saat ini para teknisi listrik banyak menggunakan tespen dalam melakukan pekerjaannya. Namun hal tersebut tidak dibatasi penggunaannya untuk orang-orang yang memiliki keahlian di luar teknisi listrik. Jadi bagi anda yang bukan teknisi listrik, boleh menggunakan tespen untuk membantu anda dalam mengganti peralatan instalasi listrik di rumah anda. Bila anda ingin menggunakan tespen, maka anda harus membaca tulisan di bawah ini, tujuannya supaya anda mengetahui cara menggunakan tespen testpen tersebut serta mengetahui bahaya-bahaya yang mungkin terjadi sewaktu melakukan pengukuran tegangan listrik. Cara Kerja Tespen Gambar bagian dalam tespen Tiap tiap tespen memiliki cara kerja yang hampir sama. Untuk mengetahui cara kerja tespen, kita akan melihat isi dari tespen tersebut. Lihat gambar bagian dalam tespen, urutan bagian-bagian komponen tespen di bawah ini adalah cara kerja tespen, antara lain Bagian uji probe, bagian uji ini berbahan logam biasanya berbentuk mata obeng + atau obeng -, mudah dialiri oleh arus listrik. isolasi bawah, isolasi bawah berbahan plastik tidak menghantar arus listrik yang berfungsi untuk melindungi logam bagian uji agar tidak disentuh oleh pengguna isolasi bodi, isolasi bodi berbahan plastik tidak menghantar arus listrik yang berfungsi untuk pegangan oleh pengguna ketika menguji objek bertegangan karbon, karbon ini berbahan karbon yang berfungsi sebagai resistor yang tujuannya memperkecil arus yang mengalir dari bagian probe ke lampu indikator lampu indikator, merupakan lampu yang menyala apabila ada arus listrik yang mengalir pegas, pegas atau per berbahan logam sebagai penghantar mudah menghantarkan arus listrik yang bertujuan agar logam kepala dan lampu indikator terhubung logam kepala, logam kepala ini berbahan logam mudah menghantarkan arus listrik. Inilah yang disentuh oleh jari pengguna yang mana jari pengguna berfungsi sebagai negatif dari sumber tegangan. Terkadang ada tespen yang dilengkapi bunyi buzzer Dari cara kerja tespen di atas, ini menandakan bahwa arus listrik mengalir ke jari pengguna listrik, namun arus listrik yang mengalir tersebut sudah sangat kecil arusnya, hal ini karena adanya karbon dan lampu indikator yang mempunyai nilai resistansi tahanan/hambatan yang sangat besar. Cara Menggunakan tespen testpen Sebelum membahas cara menggunakan tespen, ada hal penting yang harus diperhatikan terlebih dahulu. Hal yang penting ini menyangkut keamanan dalam menggunakan tespen. Bahaya-bahaya Dalam Menggunakan Tespen Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam menggunakan tespen Perhatikan tegangan objek yang diukur Objek yang diukur harus benar-benar kita perhatikan. Jika tegangan sumber objek yang diukur melebihi tegangan spesifikasi tespen, maka jangan lakukan pengukuran. Kenapa? Karena arus yang mengalir akan menembus tahanan isolasi tespen sehingga akan menyebabkan pengguna tersentrum. Bagaimana mengetahui tegangan spesifikasi tespen? Biasanya tegangan spesifikasi tespen tercantum pada tespen tersebut. Contoh gambar spesifikasi tegangan tespen yang tertulis pada tespen. Di Indonesia sendiri, tegangan sumber dari PLN yang terdapat di rumah adalah sebesar 220 Volt AC, jadi aman untuk menggunakan tespen yang memiliki spesifikasi 100-500 V. Spesifikasi 100-500 V artinya, tespen tidak boleh digunakan untuk mengukur tegangan di atas 500 V. Hati-hati Mengganti komponen dalam tespen Hati-hatilah dalam mengganti komponen yang terdapat di dalam tespen yang sudah disebutkan di atas. Jika ingin mengganti komponen yang hilang atau rusak, diharuskan / diwajibkan menggantinya sesuai dengan spesifikasi komponen tersebut. Contoh jika lampu tespen rusak, ganti dengan tegangan dan ampere yang sama, atau jika carbon / arangnya hilang atau hancur, ganti dengan bahan yang sama, serta ukuran fisik yang sama. Jika merasa kurang yakin untuk mengganti komponen di dalamnya, maka lebih baik gunakan tespen yang baru / yang tidak rusak. Jangan memegang logam yang terhubung langsung dengan objek yang diuji probe tespen Sewaktu melakukan pengukuran perhatikan tangan anda, jangan sampai menyentuh probe tespen tempat objek ukur kabel/ penghantar/ stop kontak yang diuji. Perhatikan isolasi tespen, jangan ada yang rusak. Perhatikan tespen dan tangan anda harus dalam keadaan kering jangan basah. Langkah-langkah menggunakan tespen Setelah mengetahui bahaya-bahaya yang memungkinkan terjadi pada saat menggunakan tespen, maka kita mulai membahas bagaimana cara menggunakan tespen, adapun cara-cara dan langkah-langkah dalam cara menggunakan tespen di antaranya adalah sebagai berikut Perhatikan kondisi tubuh anda, objek ukur, dan tempat melakukan pengukuran tidak basah dalam keadaan kering. Pastikan isolasi tespen dan komponen dalam tespen masih dalah keadaan baik / tidak rusak. Perhatikan spesifikasi tegangan tespen yang terdapat pada tespen. Biasanya tegangan spesifikasi tespen 100-500 V, namun biar lebih aman, lebih baik anda mencari tahu, dengan melihat di tespen tersebut jika tidak ada anda bisa mencarinya di internet. Perhatikan tegangan objek yang akan di ukur. Kalau di rumah-rumah di negara indonesia biasanya tegangan objek yang diukur adalah 220 V AC ini tentu aman untuk diukur. Sedangkan kalau di pabrik, terkadang ada tegangan sumber yang bernilai di atas 500 V AC, ini tentunya tidak dibolehkan menggunakan tespen jika tegangan yang diukur di atas tegangan spesifikasi tespen, karena sangat berbahaya anda akan tersentrum. Jika semua sudah dipastikan, Pegang tespen pada peganganya bagian atas bagian isolatornya, sekali lagi ingat jangan pegang bagian bawah probe logam yang akan dihubungkan ke kabel. hubungkan probe dengan objek berupa kabel / penghantar / stop kontak bertegangan yang akan diukur, ingat yang harus dihubungkan adalah tembaganya, bukan isolator penghantarnya. Pegang jempol anda pada logam atas kepala tespen Lihat lampu yang terdapat pada tespen, jika lampu menyala maka objek kabel/penghantar yang diuji adalah phasa polaritas +. Sedangkan jika tidak menyala, maka objek kabel/penghantar adalah Netral / Nol polaritas -. Video cara menggunakan tespen Jenis-jenis tespen Jenis-jenis tespen yang terdapat di pasaran saat ini adalah Tespen digital Tespen digital adalah tespen yang mengeluarkan hasil pengukuran berupa lampu LED atau bunyi buzzer atau biasanya ada tampilan LCD berupa besar tegangan. Tespen biasa Tespen Biasa adalah tespen yang terdiri dari arang, lampu indikator, probe dan logam di kepala tespen yang digunakan untuk pegangan jempol sebagai sumber tegangan Tespen DC Tespen DC biasanya mirip dengan tespen biasa, yang membedakan adalah pegangan negatifnya berupa kabel dengan tang yang terpisah nantinya dihubungkan ke negatif tegangan DC Hasil Pengujian tespen Hasil Pengujian tespen dapat akan berhasil jika salah satu objek yang diukur objek yang diukur adalah kabel phasa dan netral/nol membuat nyala lampu tespen menjadi menyala. Berikut hasil uji lampu Salah satu objek ukur akan membuat lampu menyala terang. Artinya pengukuran berhasil Salah satu lampu menyala agak redup, artinya pengukuran berhasil, ini berarti anda sebagai negatif pengukuran tidak terhubung ke bumi. Untuk mengatasi hal berikut coba waktu mengukur kaki anda terhubung ke lantai bumi atau tangan sebelah lagi menyentuh tembok. Jika kedua objek yang diukur tidak menyala. Pastikan tespen dalam keadaan baik. Jika tespen dalam keadaan baik. berarti kabel fasanya tidak terhubung ke sumber listrik putus. Jika salah satu kabel menyala, dan satu kabel tidak menyala, artinya kabel netral tidak menyala putus sambung ke sumber listrik. Jika kedua kabel menyala sama terangnya berarti kabel yang terukur phasa semua. JIka satu kabel menyala terang, dan satu lagi menyala redup. Berarti kabel ke sumber tegangan PLN ada yang putus. Demikianlah tulisan saya ini mengenai cara penggunaan tespen Post Views 1,410 Pengertian Tespen – Pada artikel kali ini akan membahas mengenai pengertian tespen. Untuk itu simak pembahasanya dibawah ini. Umumnya tespen digunakan oleh orang berbentuk seperti obeng minus -, tespen jenis ini mempunyai konstruksi yang terdiri dari probe, isolator, lampu LED, pegas, tutup konduktor dan resistor. Jenis ini bisa digunakan untuk mengetahui apakah terdapat tegangan pada suatu objek ukur. Pengertian TespenBagian Bagian TespenFungsi Dari Bagian TespenCara Menggunakan TespenJenis Jenis Tespen1. Tespen Multi Function Digital Spanning2. Tespen Voltage Detector3. Tespen DC 6V – 24V4. Tespen Bolak Balik Apel5. Type TL Tergo Obeng Tespen6. Type MS – 18 Voltage Tester AC/DC7. Tespen AKI 12V8. Tespen Bunyi NankaiCara Mengetahui Hasil Pengujian Menggunakan Tespen1. Apabila Lampu Tespen Menyala Dengan Cahaya Terang Normal2. Apabila Lampu Tespen Menyala, Tetapi Cahaya Redup3. Apabila Lampu Tespen Tidak Menyala Pengertian Tespen Pengertian Tespen Test Pen adalah salah satu alat yang paling sering digunakan oleh para teknisi listrik dalam melakukan pekerjaannya. Bentuknya yang relatif kecil dan mirip seperti sebuah pena membuatnya sangat mudah untuk dibawa kemana-mana. Ujung tespen yang berbentuk β€œminus” bisa dijadikan sebagai obeng untuk melonggarkan atau mengetatkan sekrup screw. Jadi tespen pada dasarnya adalah suatu alat ukur yang digunakan untuk mengetahui atau mengecek apakah sebuah penghantar listrik mempunyai tegangan listrik atua tidak. Penghantar listrik yang dimaksud disini bisa berupa kabel listrik, kawat listrik ataupun stop kontak listrik. Berbeda dengan multimeter, tespen tidak bisa digunakan untuk mengukur seberapa tingginya suatu tegangan listrik di sumber penghantar listrik tersebut. Tespen hanya bisa digunakan untuk mengetahu ada atau tidaknya aliran listrik di suatu penghantar listrik dengan sebuah indikator lampu. Jika terdapat listrik di stop kontak atau kabel listrik, maka lampu indikator akan menyala, jika tidak ada aliran listrik maka lampu indikator tidak akan menyala. Bagian Bagian Tespen Nah setelah tadi membahas mengenai pengertian tespen, berikutnya dibawah ini merupakan gambar dari bagian-bagian tespen, diantaranya Fungsi Dari Bagian Tespen Probe, mempunyai fungsi utama untuk mendeteksi kabel atau benda yang akan diuji arus listriknya. Isolator, fungsinya sebagai pengaman yang melindungi alat dari resiko terjadinya korsleting listrik. Arang, fungsinya yaitu sebagai isolator yang mampu menekan resiko terjadinya overload aliran arus listrik berlebihan. Cara kerjanya yaitu dengan membatasi aliran arus listrik. Lampu indikator, fungsinya yaitu sebagai penanda, yang dimana lampu akan menyala jika sebuah benda yang mempunyai tegangan listrik. Penjepit, berfungsi dalam hal penyimpanan yaitu menjepit tespen pada kantong maupun tempat penyimpanan alat tespen. Pegas, fungsinya yaitu untuk melakukan penekanan pada bagian lampu indikator pada tutup konduktor alat. Tutup konduktor, fungsinya yaitu sebagai media yang digunakan untuk mengalirkan arus listrik. Cara Menggunakan Tespen Tujuan pengetesan tespen yaitu untuk menghindari sengatan listrik yang berbahaya bagi kesehatan dan bahkan terjadinya kematian jika anggota badan kita tersentuh pada suatu penghantar yang bertegangan listrik yang sangat tinggi. PERHATIAN !!! Pastikan anggota tubuh kita tidak tersentuh pada sumber penghantar listrik yang akan diuji. Nah berikut ini merupakan cara menggunakan tespen, yaitu Ambil tespen dan pegang tespen tersebut dengan ujung jari tangan. Letakan ujung jari telunjuk pada bagian atas tespen ujung jari telunjuk harus tersentuh pada bagian besi diatas tespen tersebut. Tempelkan bagian ujung tespen bagian bawah yang biasa berbentuk minus obeng ke sumber listrik yang akan diuji. Perhatikan lampu indikatornya. Jika lampu indikator menyala maka kabel listrik atau penghantar listrik tersebut sedang dialiri arus listrik terdapat tegangan, jika lampu indikator tidak hidup OFF maka kabel listrik atau penghantar listrik tersebut tidak dialiri arus listrik tidak terdapat tegangan di penghantar tersebut. Seperti gambar dibawah ini. Jenis Jenis Tespen Nah setelah tadi sebelumnya sudah membahas mengenai pengertian tespen dan bagian-bagiannya selanjutnya yaitu membahas megenai jenis-jenisnya. Tespen ini sudah mengalami perkembangan bentuk baru dan fungsi yang beragam, sehingga perlu kita pahami bersama terkait jenis-jenis tespen dan fungsinya. Berikut ini merupakan beberapa jenis tespen, diantaranya 1. Tespen Multi Function Digital Spanning Jenis tespen multi function digital spanning biasanya digunakan untuk menguji aliran listrik. Hal ini biasanya berlaku baik itu arus dengan jenis DC ataupun AC. Untuk tegangan yang bisa diuji oleh tespen jenis ini mulai dari 12 – 220 Volt. Tespen multi function digital spanning ini dilengkapi dengan 2 tombol untuk penggunaan DC atau AC. Bagian handle/pegangan tespen juga terbuat dari bahan yang nyaman dan kuat, sehingga mempermudah kita untuk memegang tespen. Ada juga LED LCD atau layar LCD yang fungsi utamanya untuk menampilkan hasil uji benda yang sedang di cek arus listriknya. Bahan dasar LCD adalah engginering plastic shell, sehingga lebih aman dan lebih awet dalam penggunaannya. Cara penggunaan Cara penggunaannya cukup mudah, hanya dengan meletakan tespen pada kabel yang akan dicek, kemudian tekan tombol sesuai dengan yang diinginkan, baik itu DC atau AC. Kemudian hasil arus listrik DC dan AC akan muncul pada layar LCD pada tespen. 2. Tespen Voltage Detector Tespen type voltage detector merupakan salah satu jenis tespen yang penggunaannya sebagai pendeteksi kabel listrik yang putus ditujukan untuk menguji aliran arus listrik AC. Umumnya, tespen jenis ini hanya bisa digunakan pada tegangan 12 – 240 VAC. Tespen type voltage detector ini juga dilengkapi dengan bizzer dan lampu indicator, sehingga bisa lebih mudah dalam praktik penggunaannya. Cara penggunaan Cara penggunaannya cukup mudah yaitu dengan cara mendekatkan tespen dengan benda yang akan diuji. Jadi anda tidak perlu sampai mengupas kabel atau benda yang akan diuji menggunakan tespen jenis ini. Setelah tespen didekatkan pada benda yang akan diuji, maka bagian buzzer pada tespen akan mengeluarkan suara sebagai tanda bahwa benda tersebut terdapat arus listrik. Jika buzzer tidak berbunyi, maka itu menandakan bahwa benda tersebut memang tidak dialiri arus listrik. 3. Tespen DC 6V – 24V Tespen dengan type DC 6V – 24V ini fungsinya untuk mendeteksi listrik pada aki. Hal ini berlaku baik itu untuk aki kendaraan atau sejenisnya. Arti dari DC 6V – 24V sebenarnya sekaligus keterangan bahwa tespen jenis ini hanya bisa digunakan untuk tegangan listrik kisaran 6 – 24 Volt. Bahan atau material dasar tespen jenis ini adalah tembaga murni. Jadi sudah bisa dipastikan bahwa tespen ini tidak akan berkarat dalam penggunaan jangka panjang sekalipun. Selain terbuat dari tembaga murni, tespen ini juga dilengkapi kabel berlapis PVC dengan kualitas yang baik di kelasnya. Cara penggunaan Cara penggunaan tespen jenis ini yaitu dengan cara jepitkan konektor A pada aki yang mempunyai arus + dan konektor B pada aki ber arus -. Kemudian perhatikan lampu indikator, jika lampu indikatornya menyala, maka itu menandakan benda tersebut dialiri arus listrik. 4. Tespen Bolak Balik Apel Tespen jenis ini mempunyai komponen yang sederhana, begitu juga dengan bentuk dan fungsi utamanya. Tespen ini juga sering disebut dengan tespen bolak balik plus dan minus apel. Tespen bolak balik plus ini dilengkapi dengan pegangan dari bahan karet, sehingga lebih nyaman dan aman saat digunakan. Selain itu, tespen jenis ini juga dilengkapi dengan mata obeng dan alat pengukur aliran listrik bolak balik. Mata obeng biasanya dibuat dengan menggunakan tembaga dengan kualitas yang sangat baik. Itulah mengapa masa pakainya awet dan bisa berfungsi dengan baik ke depannya. Cara penggunaan Cara penggunaan tespen jenis ini juga cukup mudah. Yaitu cukup dengan meletakan tespen pada benda yang akan diuji arus listrik bolak balik. Setelah itu akan ada warning berupa bunyi atau LED pada tespen jika memang terdeteksi adanya aliran listrik pada benda yang sedang diuji. 5. Type TL Tergo Obeng Tespen Jenis obeng tespen ini mempunyai bentuk yang sangat simpel dengan ukuran yang memudahkan untuk dibawa kemanampun. Tespen ini juga sering disebut dengan istilah tespen pensil. Hal ini karena tespen pensil hanya mempunyai ukuran 150 mm saja. Walaupun mungil, fungsi obeng tespen pensil ini bisa menahan aliran listrik dari 100 – 220 Volt. Pada komponen tespen, terdapat handle tespen yang sangat kuat, sehingga bisa digunakan dengan aman. Selain handle tespen, terdapat juga LED indikator yang mempunyai fungsi yang sama dengan LED indikator pada jenis tespen lain. 6. Type MS – 18 Voltage Tester AC/DC Tespen type MS – 18 Voltage AC/DC ini bukan merupakan satu satunya tespen yang bisa berfungsi menguji aliran listrik AC/DC. Ada beberapa jenis tespen lain yang mempunyai fungsi yang sama. Ada beberapa bagian yang perlu kita ketahui, yaitu 2 tombol AC/DC dan juga LED indikator. Fungsi tombol AC/DC yaitu untuk menentukan hasil yang akan diuji, AC ataupun DC. Tombol tersebut bisa ditekan sesuai dengan yang diinginkan. Setelah tombol AC/DC ditekan, maka hasil uji akan ditampilkan pada LED indikator. Tespen type MS – 18 voltage tester AC/DC mempunyai fitur self test function STF yang dimana uji tegangan bisa dilakukan baik secara langsung atau tidak langsung. Untuk kapasitas arus yang bisa diuji antara 70 – 250 VAC untuk AC dan 70 – 10000 untuk AC. 7. Tespen AKI 12V Tespen AKI 12V fungsinya untuk mengukur aliran arus listrik DC yang terdapat pada komponen aki. Dilengkapi layar LCD yang bisa membantu mempermudah kita dalam melihat hasil uji tegangan listrik yang dihasilkan, sehingga lebih mempermudah pengguna dalam pemakainya. 8. Tespen Bunyi Nankai Tespen jenis ini bisa digunakan dalam uji tegangan listrik AC/DC. Tespen type ini mempunyai kemampuan untuk mendeteksi tegangan listrik dari 70 – 250 Volt pada AC dan DC. Tespen type ini juga mempunyai beberapa komponen penyusun di dalamnya. Contohnya seperti pada buzzer sebagai indikator tegangan listrik yang diuji dengan tanda bunyi. Tespen type ini juga menggunakan 2 buah baterai jenis A3. Cara Mengetahui Hasil Pengujian Menggunakan Tespen Berikut ini merupakan jenis-jenis hasil pengujian tespen yang bisa anda ketahui, diantaranya 1. Apabila Lampu Tespen Menyala Dengan Cahaya Terang Normal Maka itu artinya menandakan bahwa peralatan listrik yang diukur bertegangan listrik maksimal. 2. Apabila Lampu Tespen Menyala, Tetapi Cahaya Redup Kemungkinan saat melakukan pengukuran dengan tespen, kondisi bagian tubuh atau kaki anda terisolasi dengan cukup baik, sehingga tespen tidak mendapatkan netral yang cukup dari bumi atau tanah. Untuk bisa memastikannya, coba anda sentuh tembok atau dinding dengan jari tangan, sembari tangan yang lain melakukan pengukuran dengan tespen. Apabila saat sentuhkan jari anda ke tembok, lampu tespen menyalan dengan caraha yang terang, berarti benda yang anda ukur tegangan tersebut listriknya maksimal dari kabel fasa. Namun, apabila cahaya tespen tersebut tetap redup cahayanya, berarti peralatan listrik bertegangan tidak normal atau kurang, atau bisa jadi tegangan listrik yang ada bukanlah tegangan dari kabel fasa, melainkan hasil tegangan induksi dari kabel fasa yang bocor. 3. Apabila Lampu Tespen Tidak Menyala Kemungkinan tespen anda rusak, jika sudah dipastikan bahwa tespen yang anda gunakan baik. Maka hasilnya adalah kondisi peralatan listrik yang anda uji memang tidak bertegangan. Catatan Gunakan tespen untuk memastikan kondisi peralatan listrik dirumah anda dalam kondisi baik, aman tidak nyetrum bocor dan tidak ada kabel tegangan terkelupas atau terbuka. Gunakan tespen jika anda benar-benar sudah mengetahui cara menggunakannya dengan benar. Pastikan tespen dalam kondisi bersih, kering dan berfungsi dengan baik sebelum melakukan pengujian. Pastikan kondisi tubuh anda kering tidak basah atau lembab saat menggunakan tespen. Tespen umumnya digunakan bisa berfungsi pada tegangan 100 Volt – 500 Volt. Sediakan selalu tespen dirumah anda. Demikianlah pembahasan mengenai pengertian tespen, fungsi, bagian, jenis dan cara menggunakannya. Semoga bisa bermanfaat bagi kita semua. Sekian sampai jumpa, terimakasih πŸ˜ƒ

lampu ac pada tespen digunakan sebagai